Pengaruh Kesehatan Gigi terhadap Kesehatan Mental
Dokter Gigi Spesialis Surabaya – Pengaruh Kesehatan Gigi terhadap Kesehatan Mental.
Kesehatan mental menjadi hal sangat penting untuk diperhatikan. Mental yang sehat akan menjadikan diri sendiri memiliki kualitas hidup yang lebih baik. Oleh karena itu, sebisa mungkin kita harus menghindari hal-hal yang dapat mengganggu bahkan merusak kesehatan mental kita salah satunya yakni dengan menjaga kesehatan gigi.
Apa pengaruh kesehatan gigi terhadap kesehatan mental?
Kesehatan gigi memiliki pengaruh yang cukup besar dalam mempengaruhi kesehatan mental, hal ini disebabkan karena karena gigi menjadi salah satu kunci atau faktor utama dalam menjadikan diri menjadi sehat baik secara fisik maupun mental
Rasa Percaya Diri
Kesehatan gigi memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap kesehatan mental, hal ini disebabkan karena gigi merupakan salah satu kunci dari kepercayaan diri seseorang. Kesehatan gigi yang buruk, rusak atau berlubang dapat mengurangi rasa percaya diri seseorang, akibatnya jika seseorang merasa tidak percaya diri karena tampilan giginya hal ini akan berdampak negatif pada kesehatan mentalnya seperti perasaan cemas, rendah diri bahkan depresi.
Rasa nyeri dan ketidaknyamanan
Kesehatan gigi yang buruk seperti infeksi gigi atau sakit gigi juga berdampak pada ketidaknyamanan dikarenakan saat infeksi gigi atau sakit gigi terjadi rasa nyeri yang dihasilkan dan buruknya berlangsung secara berkelanjutan sangat mengganggu tidur yang mana dapat mempengaruhi kualitas tidur sehingga menyebabkan stress. Hal ini berdampak negatif karena meningkatkan resiko penurunan kesehatan mental.
Gangguan Tidur
Pengaruh kesehatan gigi terhadap kesehatan mental. Jika seseorang mengalami bruxism atau gemeretak gigi, kemungkinan besar kualitas tidur akan terganggu, apabila kualitas tidur menurun maka akan berdampak pula pada penurunan tingkat kelelahan. kualitas tidur yang buruk dapat membuat gangguan suasana hati, depresi hingga gangguan kecemasan.
Pola makan yang buruk
Kesehatan gigi yang buruk membuat seseorang memiliki pola makan yang buruk, hal ini dikarenakan terhambatnya kemampuan seseorang untuk mengunyah makanan dengan nyaman. Ketidaknyamanan ini membuat seseorang jadi menghindari makanan yang susah dikunyah dan memilih makanan yang kurang sehat. pola makan yang tidak baik akan mempengaruhi kesehatan fisik secara keseluruhan karena nutrisi yang tidak cukup berefek besar pada bagus atau tidaknya mood seseorang. Hal ini tentu saja mempengaruhi mental seseorang.
Perawatan gigi yang terabaikan
Pengaruh kesehatan gigi terhadap kesehatan mental. Seseorang yang tidak memperhatikan kesehatan giginya secara baik atau mengabaikan perawatan rutin akan beresiko mengalami masalah gigi yang lebih parah atau serius. Kondisi gigi yang terlalu rusak dapat memicu kecemasan perasaan malu hingga stress. Selain itu masalah gigi yang parah akan membutuhkan biaya perawatan gigi yang tinggi yang dapat memicu kestabilan emosi.
Oleh karena itu, untuk menjaga kesehatan mental kita agar stabil kita harus memperhatikan kesehatan gigi kita. Penting bagi kita untuk untuk merawat kebersihan gigi dan mengatasinya sejak dini. Jika masalah gigi anda sudah mulai mengganggu kesehatan mental anda, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter gigi dan profesional mental untuk mendapatkan perawatan sesuai dengan apa yang anda butuhkan. Jadi mari menjaga kesehatan gigi kita dengan baik agar kesehatan mental kita baik pula.
Jangan lupa untuk selalu kunjungi dokter gigi minimal 6 bulan sekali. Dengan konsultasi pada dokter gigi di New Look Dental Care , Anda akan segera mengetahui masalah gigi dan mulut. Sehingga dokter gigi dapat memberikan penanganan yang tepat. Untuk informasi lengkap hubungi WA 0877-7013-9191.
pengaruh kesehatan gigi terhadap kesehatan mental emosional, pengaruh kesehatan gigi terhadap kesehatan mental diri, pengaruh kesehatan gigi terhadap kesehatan mental clinic, pengaruh kesehatan gigi terhadap kesehatan mental care,pengaruh kesehatan gigi terhadap kesehatan mental class, pengaruh kesehatan gigi terhadap kesehatan mental ekonomi,