Dokter Gigi Spesialis Surabaya Gangguan Gigi yang Rentan Dialami Anak. Terdapat beberapa gangguan gigi dan mulut yang patut diwaspadai oleh para orang tua, karena gangguan gigi dan mulut tersebut cukup rentan dialami oleh anak, yaitu:

Gigi Berlubang (Karies Gigi)

Gigi berlubang atau karies gigi merupakan gangguan paling umum yang sering dialami oleh anak. Kondisi ini dapat terjadi karena adanya penempelan plak di gigi. Kemudian plak yang berlebihan akhirnya menumpuk pada gigi secara perlahan mengikis enamel, sehingga menyebabkan lubang pada gigi.

Radang Gusi (Gingivitis)

Radang gigi ini dapat terjadi juga karena penumpukan plak pada gigi. Kebersihan gigi dan mulut yang tidak terjaga, serta kekurangan akan vitamin C juga menjadi faktor yang mengakibatkan gangguan pada gusi. Gingivitis ini sering diawali dengan gejala gusi yang kemerahan, bengkak, sariawan, hingga pendarahan ketika menyikat gigi. Apabila tidak segera ditangani, maka akan menyebabkan hal yang lebih fatal terhadap kondisi gusi anak.

Gigi Sensitif

Gigi sensitif juga sangat umum terjadi pada anak. Hal ini dapat terjadi dikarenakan beberapa faktor, mulai dari gigi retak, pertumbuhan pada gigi, erosi email, pembusukan, dan sebagainya. Biasanya gigi sensitif pada anak ditandai dengan nyeri pada gigi saat mengonsumsi makanan atau minuman yang dingin atau panas.

Fluorosis Gigi

Fluorosis pada gigi dapat terjadi juga di anak-anak. Hal ini disebabkan oleh konsumsi fluoride yang berlebihan selama masa pertumbuhan gigi. Kondisi ini ditandai dengan munculnya bercak putih atau kecoklatan pada enamel gigi. Meskipun tidak menyebabkan rasa sakit, fluorosis dapat mempengaruhi estetika gigi anak

Overbite

Tidak disadari, terdapat kebiasaan sehari-hari yang dilakukan oleh anak menyebabkan overbite. Seperti kebiasaan mengisap jempol, menggigit kuku secara berlebihan, menggertakkan gigi (bruxism), mendorong lidah, dan sebagainya. Namun, overbite juga kerap kali terjadi dikarenakan faktor genetik.

Menggertakan Gigi (Bruxism)

Bruxism adalah kondisi di mana seseorang menggertakkan gigi secara tidak sadar. Kebiasaan ini seringkali terjadi saat tidur. Tentunya, kebiasaan menggertakan gigi akan memiliki dampak negatif terhadap kesehatan gigi, mulai dari kerusakan gigi, patah gigi, longgar gigi, hingga nyeri.

Bau Mulut (Halitosis)

Halitosis pada anak dapat terjadi karena kurang menjaga kebersihan mulut secara optimal. Misalnya saat anak sedang makan, partikel-partikel tersebut bila tidak dibersihkan dengan baik, maka akan tertinggal di sela-sela gigi yang akhirnya dapat menjadi sumber pertumbuhan bakteri yang kemudian mengeluarkan bau tidak sedap.

Hal yang Bisa Dilakukan untuk Merawat Gigi Dan Mencegah Gangguan Pada Anak