Berbahayakah Gigi Bungsu Bila Tidak Dicabut? Cek Faktanya!

Dokter Gigi Spesialis Surabaya – Berbahayakah Gigi Bungsu Bila Tidak Dicabut? | Cek Faktanya!

Gigi bungsu merupakan salah satu bagian penting dari sistem pencernaan kita dan merupakan gigi yang tumbuh di belakang gigi yang telah tumbuh sebelumnya. Biasanya, gigi bungsu akan menggantikan gigi yang telah rusak atau hilang. Meskipun berukuran kecil, gigi bungsu dapat menyebabkan masalah besar bagi kesehatan jika semakin lama tidak dicabut. Jika kita membiarkan gigi bungsu tumbuh dapat mengganggu keseimbangan mulut dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan.

Gigi bungsu atau dikenal juga sebagai gigi molar ketiga (wisdom teeth) adalah gigi yang tumbuh di sudut belakang rahang atas dan bawah dan muncul di usia remaja hingga awal dewasa saat kita berusia 17 hingga 20 tahun, namun kadang juga baru tumbuh menjelang usia 30 tahun. Sekitar 90% orang yang berumur 20 tahun kemungkinan memiliki tiga gigi bungsu yang sudah tumbuh. Sisanya satu gigi bungsu yang belum tumbuh atau baru tumbuh sebagian.

DAMPAK YANG TERJADI BILA GIGI BUNGSU TIDAK DICABUT?

Dampak gigi bungsu apabila tidak segera dicabut yakni impaksi gigi, radang gusi atau gingivitis, infeksi gusi dan mulut bahkan pencernaan, perikoronitis atau bahkan abses gigi yang dapat sangat menyakitkan.

Beberapa dampak yang kemungkinan terjadi apabila gigi bungsu yang tumbuh di belakang gigi tidak segera dicabut atau diperiksakan ke dokter gigi

IMPAKSI GIGI BUNGSU

Berbahayakah Gigi Bungsu Bila Tidak Dicabut? Cek Faktanya!

Gigi bungsu yang tumbuh di belakang gigi lainnya dapat menyebabkan gigi lainnya menjadi bergeser atau menyebabkan kelainan pada gusi. Ini dapat menyebabkan masalah tekanan atau tekanan di sekitar gigi lainnya. Gigi bungsu yang tumbuh dengan buruk atau terimpaksi dapat mendorong gigi lain di sekitarnya, menyebabkan pergeseran gigi yang dapat merusak penampilan gigi dan rahang.

Gigi bungsu biasanya tidak memiliki cukup ruang untuk tumbuh secara normal atau tumbuh dalam posisi yang salah sehingga menyebabkan impaksi. Hal ini dapat menyebabkan rasa sakit, peradangan, dan ketidaknyamanan. Gigi bungsu yang impaksi atau tidak dapat dijangkau dengan baik saat membersihkan gigi dapat menjadi tempat berkembangnya bakteri sehingga terjadi infeksi.

Berbahayakah Gigi Bungsu Bila Tidak Dicabut? Cek Faktanya!

Gigi bungsu yang terkubur di bawah gusi atau tumbuh dalam posisi yang salah dapat membuat sulit untuk membersihkan gigi dengan baik. Dapat meningkatkan risiko kerusakan gigi dan masalah pencernaan karena makanan tidak dicerna dengan baik. Infeksi ini dapat menyebabkan radang gusi (gingivitis) atau bahkan abses gigi, yang dapat sangat menyakitkan.

Berbahayakah Gigi Bungsu Bila Tidak Dicabut. Selain infeksi gusi, terdapat juga risiko lain terkait dengan meninggalkan gigi bungsu tanpa diangkat. Beberapa masalah yang dapat disebabkan oleh gigi bungsu yang tidak dicabut selain termasuk infeksi yakni kerusakan gigi, dan bahkan infeksi seluruh tubuh.

Perikoronitis Gigi Bungsu

Berbahayakah Gigi Bungsu Bila Tidak Dicabut? Cek Faktanya!

Perikoronitis adalah kondisi medis yang terjadi ketika jaringan gusi di sekitar gigi bungsu (wisdom teeth) yang sedang tumbuh meradang dan terinfeksi. Kondisi ini paling sering terjadi pada gigi bungsu yang baru tumbuh atau gigi bungsu yang masih terpendam di bawah permukaan gusi.

Berbahayakah Gigi Bungsu Bila Tidak Dicabut. Perikoronitis biasanya terjadi ketika sebagian dari gigi bungsu telah muncul di atas gusi (protrusi) tetapi sebagian masih tertutup oleh gusi. Celah ini bisa menjadi tempat bagi sisa-sisa makanan dan bakteri untuk terjebak, yang dapat menyebabkan peradangan dan infeksi.

Abses Gigi Bungsu

Berbahayakah Gigi Bungsu Bila Tidak Dicabut? Cek Faktanya!

Abses gigi bungsu adalah kondisi yang dapat terjadi ketika terjadi infeksi di sekitar gigi bungsu yang terimpaksi atau tumbuh secara tidak normal. Abses gigi bungsu seringkali sangat menyakitkan dan dapat mengakibatkan gejala yang serius.

Berbahayakah Gigi Bungsu Bila Tidak Dicabut. Abses gigi bungsu biasanya terjadi ketika bakteri masuk ke dalam rongga mulut, misalnya melalui retakan atau lubang pada gigi bungsu yang tumbuh dengan buruk. Bakteri ini kemudian dapat menyebabkan infeksi pada jaringan di sekitar gigi bungsu, seperti gusi atau tulang rahang.

Dalam beberapa kasus, dokter gigi atau ahli bedah gigi merekomendasikan pencabutan gigi bungsu jika terjadi potensi penyebab masalah kesehatan gigi. Pentingnya untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan gigi untuk menilai apakah gigi bungsu perlu dicabut atau tidak, serta untuk mendapatkan perawatan yang tepat jika diperlukan.

Jangan lupa untuk selalu kunjungi dokter gigi minimal 6 bulan sekali. Dengan konsultasi pada dokter gigi di New Look Dental Care, Anda akan segera mengetahui masalah gigi dan mulut pada anak Anda. Sehingga dokter gigi dapat memberikan penanganan yang tepat. Untuk informasi lengkap hubungi WA 0877-7013-9191.

fakta gigi bungsu, gigi bungsu retak, gusi gigi bungsu bengkak, impaksi gigi bungsu, infeksi gigi bungsu, nyeri gigi bungsu, radang gigi bungsu,