Apakah Vape bisa Merusak Gigi dan Mulut?
Dokter Gigi Spesialis Surabaya – Apakah vape bisa merusak gigi dan mulut?
Penggunaan rokok elektrik atau yang lebih dikenal dengan vape semakin meningkat. Kebanyakan masyarakat yang mengonsumsi adalah para remaja yang masih sekolah menengah akhir dan juga mahasiswa. Hal ini dikarenakan vape adalah hal baru dan pemasarannya juga cukup banyak tersebar di masyarakat.
Sehingga banyak dari mereka yang ingin mencoba, baik yang sebelumnya adalah perokok maupun yang belum pernah merokok sekalipun. Hal ini didukung juga karena adanya penjelasan kalau vape lebih sehat daripada rokok biasa, sehingga pengguna baru vape tidak hanya laki-laki namun banyak juga perempuan yang mencoba menggunakan vape ini.
Kandungan Vape atau Rokok Elektrik
Walaupun vape tidak mengandung tembakau, ternyata vape sendiri tidak lebih aman daripada rokok biasa. Hal ini karena kandungan yang ada di liquid vape juga terdapat nikotin dan senyawa kimia lain.
Selain itu, rasa cairan vape juga mengandung karsinogen dan bahan kimia beracun yang juga menyebabkan gangguan pada kesehatan. Senyawa kimia yang berbahaya bagi kesehatan seperti nitrosamine, formaldehid, dan yang lainya.
Apakah Vape Mempengaruhi Kesehatan Gigi dan Mulut?
Apakah vape bisa merusak gigi dan mulut? Sama seperti rokok biasa, vape juga mempengaruhi kesehatan gigi dan mulut. Penggunaan vape diperkirakan akan menimbulkan gangguan pada gigi dan mulut. Kandungan nikotinnya juga bisa menimbulkan efek samping pada noda gigi. Berikut ini adalah beberapa masalah lain yang juga dapat mempengaruhi kesehatan gigi dan mulut, seperti:
Peradangan Gusi
Sama seperti ketika mengonsumsi rokok biasa, nikotin vape yang terkena area mulut akan membuat menyempitnya pembuluh darah dan mencegah aliran darah yang normal ke suatu jaringan yang sehat.
Akibatnya, radang pada jaringan gusi akan terpicu ketika menggunakan vape. Gejala dari radang gusi yang bisa terjadi adalah bau mulut.
Mulut Kering
Beberapa cairan dasar vape, seperti propilen glikol dapat menyebabkan mulut kering. Jangan anggap sepele masalah mulut kering ini. Karena mulut kering akan bisa menyebabkan masalah pada gigi dan gusi. Dan hal ini bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.
Menyebabkan Periodontitis
Periodontitis adalah salah satu penyakit gusi yang terjadi karena paparan nikotin dan uap dari vape. Paparan yang terus menerus akan membuat bakteri dalam mulut semakin berlebih dan menyebabkan periodontitis.
Gigi Berubah Warna
Apakah vape bisa merusak gigi dan mulut? Tak jauh beda dari konsumsi rokok biasa, konsumsi vape dalam jangka panjang terus menerus akan menyebabkan perubahan warna pada gigi. Kandungan nikotin pada vape bisa menempel pada lapisan email gigi dan membuat gigi kuning bahkan keropos.
Kanker Mulut
Risiko yang cukup serius dalam penggunaan vape adalah kanker mulut. Kondisi ini umumnya terjadi karena paparan karsinogen atau zat pemicu kanker, seperti formaldehida dan asetaldehida secara terus-menerus. Akibatnya terjadi peradangan dan kerusakan DNA dalam tubuh yang bisa berisiko terkena kanker mulut pada sebagian orang.
Adapun risiko vape yang lain yang mempengaruhi kesehatan tubuh, seperti pemicu kanker, risiko asma, radang paru-paru, menjadi kecanduan dan banyak lagi. Akan lebih baik berhenti mengonsumsi vape, karena masalah kesehatan yang disebabkan sangat berbahaya. Mungkin bukan sekarang tapi kedepannya.
Untuk memastikan kesehatan gigi dan mulut anda tetap terjaga, wajib untuk selalu mengunjungi dokter spesialis gigi dan mulut minimal 6 bulan sekali. Apalagi jika sudah ada keluhan atau masalah, anda harus segera datang untuk pengobatan. Klinik gigi New Look Dental Care siap membantu anda menangani kesehatan gigi dan mulut. Hubungi segera, WA 087770139191
dokter spesialis gigi surabaya, dokter gigi surabaya, dokter gigi terbaik surabaya, dokter gigi surabaya yang bagus, dokter gigi spesialis di surabaya, klinik spesialis gigi surabaya,