Dokter Gigi Spesialis Surabaya – Dampak Stress pada Kesehatan Gigi
Dokter Gigi Spesialis Surabaya – Dampak Stress pada Kesehatan Gigi
Stress merupakan bentuk respon alamiah individu ketika tubuh menghadapi kondisi tertentu, seperti situasi sulit atau berbahaya yang mengakibatkan tekanan emosional dan dapat mengganggu keseimbangan tubuh. Stress yang berkepanjangan dan tidak dikelola dengan baik, dapat memperparah kondisi mental hingga psikis termasuk pada kesehatan gigi.
Bagaimana Stress Mempengaruhi Kesehatan Gigi?
Berikut adalah pemicu bagaimana stress dapat mempengaruhi kesehatan gigi:
Cara mengelola stres yang salah
Dokter Gigi Spesialis Surabaya – Dampak Stress pada Kesehatan Gigi. Kesalahan dalam mengelola stres dapat berdampak buruk pada kesehatan gigi. Dimulai dari kesalahan pola makan, termasuk kecenderungan untuk mengkonsumsi tembakau, alkohol, atau bahkan narkotika. Kebiasaan-kebiasaan ini dapat memicu masalah serius pada kesehatan gigi.
Stres berkepanjangan
Stres yang berlarut-larut dapat memberikan beban signifikan pada tubuh, hingga mengganggu fungsi normal sistem fisiologis. Ketika tubuh berada dalam keadaan stres kronis, berbagai proses biologis dapat terpengaruh, termasuk sistem kekebalan tubuh yang dapat menimbulkan penyakit gigi.
Dampak Stress terhadap Penyakit Gigi
Stres yang berkepanjangan dan tidak dikelola dengan benar juga dapat menjadi pemicu berbagai penyakit pada gigi dan rongga mulut, seperti:
Gingivitis
Gingivitis adalah kondisi peradangan yang terjadi pada gusi, ditandai dengan gejala kemerahan, pembengkakan, dan pendarahan saat menyikat gigi. Gingivitis dapat menjadi dampak dari stress, karena ketika seseorang dalam keadaan stres mereka cenderung abai untuk menjaga kebersihan mulut.
Pada studi Association Between Mental Health and Oral Health Status and Care Utilization menunjukkan bahwa individu dengan gangguan stress, depresi dan kecemasan, memiliki risiko lebih tinggi dalam peningkatan prevalensi gingivitis. Karena ketidakmampuannya untuk menjaga kebersihan mulut yang baik, dapat memperburuk kondisi gusi.
Bruxism
Bruxism adalah kebiasaan menggertakkan gigi, yang terjadi tanpa disadari. Perilaku Bruxism sering terjadi sebagai cara untuk merespons perasaan cemas dan stress. Jika dilakukan secara terus menerus, Bruxism dapat menyebabkan penyakit gigi seperti gigi aus, gigi rusak, serta rasa sakit pada rahang dan kepala.
Studi Associations between Bruxism, Stress, and Manifestations of Temporomandibular Disorder in Young Students menemukan hasil signifikan antara bahwa stres dapat berkontribusi pada peningkatan frekuensi bruxism, yang pada gilirannya berpotensi memicu atau memperburuk gejala temporomandibular (TMD)
Mulut Kering
Stress dapat meningkatkan kadar kortisol dalam tubuh. Ketika kadar kortisol meningkat, maka dapat terjadi penurunan produksi air ludah. Sehingga mulut akan terasa kering dan terjadi gangguan pengecapan.
Menurut Journal of Dental Research, Dental Clinics, Dental Prospects (JODDD), menunjukkan adanya perubahan dalam mikrobiota saliva akibat stres yang meningkatkan produksi VSC dan berdampak pada kesehatan gigi, terutama melalui penurunan air liur dan peningkatan kadar senyawa belerang volatil (VSC) di mulut.
Mengelola stress dan menjaga kesehatan gigi adalah dua hal penting yang wajib untuk dijaga. Karena dengan mengelola stress yang baik, Anda dapat merawat kesehatan gigi dengan benar.
Jika Anda ingin memeriksakan kesehatan dan kebersihan gigi Anda, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter gigi yang tepat. Konsultasikan pada dokter gigi yang terpercaya di New Look Dental Care. Untuk informasi lengkap hubungi WA 0877-7013-9191.
Info sehat, gigi dan mulut, stress dan sakit gigi, kelola stress, periodontal, perawatan gigi, dokter gigi terpercaya, dokter gigi surabaya, spesialis gigi surabaya, klinik dokter gigi surabaya, dokter gigi spesialis surabaya, dokter spesialis gigi Surabaya,